Atni

Tokoh Atni di film "Tunggu Aku Di Taman Cinta" ini diperankan oleh Rina mahisiswi jurusan manajemen semester awal salah satu perguruan tinggi di jogjakarta ini memang pas karakternya dengan Atni, selain juga Rina sudah punya pengalaman2 terlibat produksi dengan PH2 jakarta untuk tayangan nasional. Model dan mantan penyiar radio ini juga sangat mengharapkan agar dunia perfilman di jogja semakin dinamis dan berkembang, ujarnya. Fans berat aktris Nirina Zubir ini juga berharap ke depan film jogja bisa tampil di kancah nasional bahkan internasional, baik film komersiil ataupun festival. Sesaat setelah menonton film "Get Married" yang disutradarai Hanung Bramantyo, Rina bermimpi pada suatu hari film maker jogja bisa bikin film yang sukses seperti itu.

The Transportation Coordinator

Adhie Sapoetra adalah sosok muda yang blom pernah ikut produksi sebuah film,tapi dia sangat aktif dalam bidang Event Organizer,dan sejak lama menginginkan terlibat di belakang layar untuk mengetahui seluk beluk sebuah produksi film,adapun semangat yang dipendam sejak dari masa kuliah akhirnya terwujud ketika Adhie menceritakan keinginannya kepada Viko di sela2 syuting sebuah TVC bumbu masak di jogjakarta,gayungpun bersambut ketika Viko mengajaknya untuk terlibat dalam produksi salah satu film yang diproduserinya,kesempatan ini tidak disia2kan oleh Adhie untuk langsung mengiyakan tawaran tersebut,menurut Adhie belajar tentang film adalah awal untuk berkarya di masa depan apalagi Adhie sudah sering melihat karya2 yang diproduksi oleh X-CODE films terutama yang disupport oleh NGO2 internasional.

The Still Photo BTS

Mahasiswa ISI jurusan photography ini sudah pernah beberapa kali digembleng oleh Fauzy "Ujel"Bausad dalam hal jepret menjepret plus mengedit poto, selain ilmu yang didapat dari almamaternya juga sudah beberapa kali produksi poto hasil jepretan Dian Ringgo memang membuktikan bahwa dia orang yang pas untuk menempati posisi still photo behind the scene untuk film Harwan Panuju yang sudah dikenalnya sejak dia berusia 4 tahun, tak heran jika Ringgo sangat antusias untuk produksi film "Tunggu Aku Di Taman Cinta".

The Music Director

Giwang topo adalah sosok musisi rendah hati, selain juga dikenal sebagai sound director dan animator, Giwang juga dikenal sebagai insan teater yang sudah tak diragukan lagi kesenimanannya, Giwang kerap membantu kegiatan produksi di SAV PUSKAT yang merupakan salah satu lembaga audio visual tertua di Indonesia, di film "Tunggu Aku Di Taman Cinta", Giwang mempersembahkan sebuah lagu yg diciptakannya untuk soundtrack film ini, dan tak lupa gesekan biola mautnya turut menghiasi lagu yang sangat indah ini.

The Script Writer

Inilah orang yang sangat menentukan alur cerita dari film "Tunggu Aku Di Taman Cinta", dia adalah Dhassy Swas, sarjana seni jurusan teater ISI ini biasanya dikenal sebagai crew wardrobe, tapi kali ini ilmu dan pengalaman yang diperolehnya selama ini menantang Dhassy untuk menulis naskah untuk sahabatnya Harwan Panuju, memang sempat membuatnya stress karena dia harus berbagi waktu di sela2 kesibukannya bekerja di sebuah Coffee Shop dan juga kegiatan berteaternya, namun semangat untuk mewujudkan film ini sangat tinggi padahal untuk menyelesaikan naskah ini tak jarang lembur sampai dini hari bahkan kadang diselingi chatting dengan sutradara dan produser untuk mengkonsultasikan naskah yang sedang ditulis olehnya, namun semua itu tidak menjadikan semangatnya kendur bahkan membuat Dhassy makin bersemangat ketika seluruh crew meyakinkan bahwa film ini akan banyak ditunggu banyak orang terutama insan film di jogjakarta. C'mon dhassy kamu bisa!!

The D.O.P

Sebut saja "Lubang Tak Berujung", "Desember 26", "MBTM", "Nianta", "Kalah Atau Menang", dan masih banyak lagi adalah contoh dari film2 yang pernah ditangani oleh Fauzi"Ujel"Bausad, hampir semua orang film di jogja tahu siapa sosok ini, ya dia adalah D.O.P favorit para PH2 dan sutradara2, walau nampak santai dan cool Ujel adalah seorang yang sangat profesional dalam bekerja, tidak pernah satupun complain yang berhubungan dengan divisi yang dipimpinnya baik dari segi taste dan tehnis ketika dia hadir di sebuah produksi, semuanya berkwalitas dan beres, maka tak heran kalo banyak junior dan film maker yang salut akan karya2nya, dan yang paling di ingat dari Ujel adalah pameo "SEMANGAT!!!", yang kerap ia lontarkan untuk membangkitkan gairah seluruh crew ketika boring melanda di sebuah produksi, Jel...one day you will be the best D.O.P in indonesia, believe us bro!!

The Art Director

Calon bapak satu ini sedang menunggu kelahiran putra pertamanya yang sekarang masih dalam kandungan 5 bulan, di jogja tercinta ini orang mengenalnya sebagai Art Director yang sering bekerjasama dengan berbagai macam PH, pengalamannya bekerja di beberapa film membuat Andi Tjahyadi semakin mengibarkan benderanya sebagai film maker yang benar2 tahu kapan saatnya berkarya dan kapan saatnya mengejar setoran, karena itu pula yang mendasarinya untuk memback up penuh film "Tunggu Aku Di Taman Cinta", dan pada saatnya nanti kita percaya bahwa seluruh teman2 juga akan memback up ketika Andi akan berkarya dalam hal apapun terutama film. Inilah yang dibutuhkan oleh film maker jogja katanya, saling support akan saling menguntungkan ke semuanya, tambah Andi.